JAKARTA, WB – Kebakaran hutan dan lahan hingga kini di Jambi makin parah. Keadaan ini membuat Walikota Jambi mengeluarkan maklumat meliburkan sekolah dari tingkat PAUD sampai SMA.
“Hari ini anak sekolah dari TK sampai dengan SMU diliburkan,” terang Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada Wartabuana.com, Jakarta, Rabu (9/9//2015).
Selain itu dampak buruk lainnya kata Sutopo tiga pesawat pemberangkatan Haji Embarkasi Jambi mendarat di Bandara Sultan Thaha, namun hari ini tidak ada pesawat komersil yang tiba ataupun berangkat (18 penerbangan kedatangan, dan 18 keberangkatan).
“Pantauan satelit tanggal 8 September 2015 NOAA-18 : 9 titik (Kabupaten Batanghari 1, Bungo 1, Muaro jambi 3, Sarolangun 1, Tebo 3) Ispu Kota Jambi 291 (sangat tidak sehat) jarak pandang pukul 20.00 WIB horizontal : 2.200 m (berasap). Ops udara (water bombing) : Helly mi-171 : 1 sorti, 26x boombing, di wilayah Medak (Kabupaten Muaro Jambi), Air Tractor tidak melakukan opsi, super puma : 1 sorti, 48x boombing, di wilayah Jebus dan Londrang (Kabupaten Muaro Jambi),” papar Sutopo.
Sementara operasi darat dilakukan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Kumpeh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Pematang Lumut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sadu, Nipah, Berbak, Dendang dan Mendahara Ulu. Langkah ini juga mengalamio kendala yaitu lokasi sulit dijangkau, peralatan terbatas dan sumber air terbatas.
“Apabila kondisi jarak pandang bandara sultan thaha tidak memungkinkan untuk penerbangan heli, maka operasional heli water bombing akan menggunakan helipad PT WKS (sinarmas group),” jelas dia.
“Lima perusahaan perkebunan di wilayah Muaro Jambi meminjampakaikan peralatannya kepada pasukan TNI /Polri untuk mendukung pemadaman darat,” sambung dia. []