JAKARTA, WB – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Kamis (4/12) malam menggelar sidang dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto. Namun sebutan untuk anggota MKD “yang mulia” kepada peserta sidang yang hadir mendapat kritikan pedas dari para tweeps.
Dalam penelusuran Wartabunana.com “yang mulia” menjadi perbincangan hangat di jejaring sosial twitter. Tokoh ternama maupun ratusan netizen terlihat tidak suka dengan panggilan mulia. Misalnya pemilik akun dengan nama @ShafiqPontoh.
“Kalau lihat kelakuan dan cara berbucara MKD kemarin saat live… Gak cocok banget yah dipanggil “Yang Mulia”?,” cetusnya.
Kritikan tajam juga ditujukan dari @firrywahid. Keberatan!!! Saya keberatan Yang Mulia… Maklum, sudah lama ga diet..,” ujar dia dengan nada kelakar seraya ditambahkan tagar #PertanyaanMKD.
Tak kalah seorang intelektual sekaligus pendiri majalah tempo juga memberikan komentar terkait hal tersebut. “Menurut pengamat politik dan pengamat busana, seragam itu jelek sekali, Yang Mulia,” kicau Gunawan di akun twitternya @gm_gm.
“Yang Mulia sebenarnya sidang tertutup ada baiknya, menyembunyikan ketidakcerdasnya MKD,” tulis Arswendo Atmowiloto yang juga dikenal penulis dan wartawan Indonesia.
Ada juga yang heran mengapa “yang mulia” bisa menjadi trending topic. Kicauan ini disampaikan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika di era Presiden SBY Tifatul Sembiring. “Masak “yang mulia” jadi trending topic sih…?” ujar Tifatul mengaku heran.
Seperti diketahui sebelumnya MKD telah memutar “bukti dupilkasi” rekaman yang diserahkan saksi perekam pertemuan pada 8 Juni 2015. Duplikasi rekaman diputar sebab Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengaku sudah menyerahkan rekaman aslinya di ponsel kepada penyidik Kejaksaan Agung. []