JAKARTA, WB – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, pihaknya bakal meningkatkan kewaspadaan atas potensi kelompok radikal yang sering melakukan serangan seperti yang terjadi di kantor majalah Charlie Hebdo.
“Seperti ada serangan kelompok teroris di satu negara atau tempat lain, biasanya mereka juga memanfaatkan kesempatan itu,” kata Marciano di istana kepresidenan, Jumat (9/1/2015).
Menurutnya, kelompok radikal selalu muncul di saat pengamanan agak lengah. Maka dari itu, Marciano meminta agar semua pihak tak mengendurkan tensi pengawasan dan keamanan.
“Dalam arti mereka yang kami duga akan melakukan tindakan itu ditempel dengan ketat,” ujar Marciano.
Seperti diketahui, pada Rabu (7/1/2015) lalu, ada dua orang menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo di Paris sambil membawa senapan laras panjang dan menembaki seisi kantor majalah satire itu.
Akibat serangan brutal itu, sebanyak 12 orang tewas, termasuk dua orang polisi yang mengawal Charb.[]