JAKARTA, WB – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana akan merancang sistem induk komunikasi bencana, seperti rancangan dalam bentuk dokumen yang bisa menjelaskan tentang sistem keselamatan bencana.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sistem komunikasi bencana ini bermuara pada keselamatan dan merupakan konsep dasar dalam rancangan rencana induk sistem komunikasi bencana 2014-2019.
Agar hal tersebut dapat terealisasikan, BNPB pun melakukan bekerja sama dengan Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) atau Fasilitas Australia-Indonesia untuk penanggulangan bencana dan juga melakukan mitra kerja lainnya.
“Tujuan dokumen rencana induk ini adalah perwujudan kebijakan dan tata kelola sistem komunikasi bencana,” terangnya.
Ia mengatakan, sistem ini akan membantu pemangku kepentingan atau pihak berwenang dalam menjamin pelayanan publik, khususnya komunikasi bencana yang cepat, akurat, berkualitas, transparan dan akuntabel terutama untuk masyarakat yang terdampak.
“Diharapkan dengan dokumen ini akan membantu masalah komunikasi multipihak serta dapat diadopsi dan dijadikan model penanganan evakuasi di tempat lain,” imbuh Sutopo.
Sutopo mengatakan, rancangan dokumen rencana induk saat ini memasuki penyelesaian akhir, setelah sebelumnya mendapat masukan dari para ahli, responden dan pihak terkait, termasuk media.
“Kita sangat berharap rancangan dokumen rencana induk ini mampu menjawab permasalahan komunikasi bencana secara komprehensif,” tutupnya. []