JAKARTA, WB – Analis Politik dari Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens menilai kalau Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hanyalah upaya pengalihan subsidi. Kata Boni, dari BBM yang konsumtif ke Program kerakyatan substantif.
“Seperti kartu sehat dan kartu pintar itu program orientasi. Itu sebabnya presiden berani mengambil keputusan berisiko seperti ini. Dia bekerja untuk perubahan, bukan untuk citra,” ujar Boni melalui pesan singkatnya, Rabu (19/11/2014)
Analis yang kerap bermukim di Jerman ini menjelaskan, dengan keputusan menaikan BBM, maka saat ini pemerintah harus serius menjalankan program kartu sakti dan program lain yang diarahkan pada pembangunan manusia.
“Seorang anak kecil yang senang bermain tak senang kalau disuruh belajar dan berdoa. Dia tidak ngerti apa artinya buat dia. Tapi itulah cara terbaik orang tua menyelamatkan masa depan anaknya. Seperti itulah kurang lebih analogi kebijakan pengalihan subsidi yang dijalankan pemerintahan Jokowi saat ini,” tandas Jokowi.[]