MANCHESTER, WB – Usai divonis bersalah, Victorino Chua menghadapi hukuman seumur hidup. Oleh pengadilan, ia terbukti membunuh dua pasien dan meracuni lebih dari 20 lainnya di sebuah rumah sakit di Manchester, Inggris.
Pria asal Filipina berusia 49 tahun itu, didakwa membunuh dua pasien, Tracey Arden (44), Derek Weaver (83) di RS Stepping Hill di Stockport, Manchester, dengan cara meracuni larutan insulin yang dengan sengaja dimasukkan Chua.
Ia juga didakwa meracuni pasien lainnya yang kebanyakan orang tua dengan penyakit yang kompleks. Hibah Misell (41) mengalami kerusakan otak serius. Chua juga mengubah dosis obat tujuh pasien lainnya, salah satu yang dirawat dengan tingkat peningkatan obat jantung.
Aksi ini dilakukannya di dua bangsal berbeda, antara Juni 2011 dan Januari 2012. Chua sendiri sempat ditahan polisi dua kali, yaitu pada bulan Januari 2012 dan Maret 2014.
Di antara barang bukti yang ditemukan oleh jaksa, terdapat sepucuk surat pengakuan yang ditulis oleh Chua sendiri. Di surat itu Chua menulis bahwa dia adalah seorang malaikat yang berubah menjadi sosok jahat.
“Ada setan di dalam diriku, dan membawa sesuatu yang akan dibawa hingga ke liang kubur,” ujar Chua dalam suratnya.
Jaksa berpendapat Chua memutuskan untuk menumpahkan rasa frustrasi pribadi kepada para pasien untuk sebab yang hanya dia ketahui sendiri.
Polisi Manchester sendiri mengungkap kalau kasus ini yang terbesar selama satu dekade belakangan untuk wilayah mereka. Polisi mencatat, Chua yang datang ke Inggris pada tahun 2002 itu melakukan aksinya berbekal kertas tes palsu, salah satunya bahkan memiliki foto dari mahasiswa yang berbeda.[]