JAKARTA, WB – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta siap melakukan sertifikasi program informasi nilai gizi di empat pusat kesehatan di Jakarta untuk membantu masyarakat mengawasi asupan gula, garam, dan lemak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dr R Kusmedi Priharto, SpOT, M.Kes mengatakan, program percobaan ini akan mulai dilakukan di daerah Melawai, Blok S, Kebon Sirih, dan Irti di Monas. Pihak Dinkes juga menggaet Dinas UKM dan Kominfo untuk bisa mengakses tempat makan bersertifikasi lewat situs navigasi Google Map.
“Pemerintah DKI melalui Gubernur sedang gencar mengatur makanan di Jakarta. Ini diharapkan akan membantu masyarakat mendapatkan informasi mengenai rumah makan sehat, yang mencantumkan berapa jumlah gula garam lemak (GGL) pada makanan yang dijual,” jelasnya di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (5/2/2015).
Informasi GGL itu sendiri penting diketahui untuk mengatur gizi harian seimbang. Asupan GGL berlebih dikaitkan dengan penyebab penyakit tidak menular dan penyakit mematikan di Jakarta.
“Penting bagi masyarakat mengetahui batasan maksimal konsumsi GGL perhari, yaitu 4 (sendok makan) gula, 1 (sendok teh garam), dan 5 (sendok makan) minyak,” tuturnya.[]