JAKARTA, WB – Di era Presiden SBY, wartawan bisa bebas menjalankan Sholat Jumat di Masjid Baiturrahim di sisi barat Istana Merdeka. Namun hari ini, Jumat (24/10/2014) puluhan wartawan yang bertugas di Istana Merdeka harus kecewa lantaran dilarang Sholat Jumat di masjid istana.
Sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik sebagai presiden dan wakil presiden, pengamanan di Istana Negara mulai diperketat, bahkan peliputan oleh wartawan pun mulai dibatasi.
Jika aturan peliputan itu diberlakukan demi kenyamanan dan keamanan, mungkin masih bisa dimaklumi. Namun jika wartawan juga dilarang shalat Jumat di Masjid Baiturrahim, ini menjadi pertanyaan besar di benak para awak media.
Pelarangan itu tidak disosialisasikan sehingga puluhan wartawan yang sudah terbiasa sholat Jumat di masjid tersebut sempat terkaget-kaget ketika langkah mereka dihentikan Paspampres di jalan menuju masjid.
Mau ke mana, nih?” tanya seorang anggota Paspampres yang menjaga pintu itu, Jumat (24/10/2014)
“Mau shalat Jumat,” ujar seorang juru foto.
Namun, Paspampres tak lantas mengijinkan para wartawan masuk ke dalam setelah mendengar jawaban tersebut. “Semua wartawan yang ingin masuk ke dalam harus dapat ijin dari Biro Pers,” kata anggota Paspampres tersebut.
Wartawan pun langsung protes dengan kebijakan tersebut. Mereka menyayangkan aturan yang menyulitkan orang untuk beribadah.
“Maaf kami hanya menjalankan tugas,” kata Paspampres lagi.
Setelah menghubungi kepala biro pers, akhirnya rombongan wartawan itu diperbolehkan masuk lingkungan istana untuk menjalankan Sholat Jumat. []