PONOROGO, WB – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para petani untuk terus mendorong peningkatan hasil panen. Dorongan Jokowi itu sebagai sikap penyemangat lantaran pemerintah akan memutuskan untuk tidak mengimpor beras.
“Saya minta untuk semangat berproduksi, memelihara nanti kalau panen produksi meningkat karena saya sudah sampaikan jangan sampai ada lagi impor beras, tapi produksi juga harus naik,” ujar Presiden saat menghadiri panen raya di Dusun Jetis, Ponorogo, Jumat (6/3/2015.
Presiden menjelaskan pemerintah mulai menyiapkan sarana dan prasarana bagi peningkatan produksi pertanian antara lain perbaikan irigasi, pemberian bantuan traktor, serta mesin pemanen kepada petani dan juga pemberian bantuan benih.
“Janji saya tidak ada impor, tapi kalau produksi turun gimana, oleh karena itu semangat menanam memelihara dan memanen sehingga hasilnya produksi bisa meningkat dan sehingga tidak perlu impor beras lagi,” ujar Jokowi.
Presiden mengatakan ada 41.000 traktor yang akan dibagikan. Itu belum termasuk alat pemanen dan alat untuk menanam padi. Presiden menjanjikan bahwa pada Maret ini pemerintah juga akan mengumumkan harga jual gabah akan sesuai dengan kondisi pasar dan memenuhi ekspektasi petani.
Selama menghadiri panen raya, Presiden selain memotong padi secara simbolis, juga melakukan penanaman dengan menggunakan alat lana. Kepala negara juga berkesempatan untuk berdialog dan mendengarkan keluhan para petani.[]