Wednesday, May 25, 2022
wartabuana
Advertisement
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • All
    • ALBUM ASIA
    • ARENA
    • EKONOMI
    • IPTEK
    • KESEHATAN
    • LINGKUNGAN
    • MILITER
    • PERISTIWA
    • POLITIK DAN HUKUM
    • POTRET TIMTENG
    • SOSBUD

    GLOBALink: Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia fokus pada empat tantangan utama

    China tepis "kekhawatiran" AS terkait kunjungan kepala HAM PBB ke Xinjiang

    Hidupkan kembali kegiatan komersial, Kuwait gelar pameran makanan

    Turki catat 2,57 juta kunjungan wisatawan asing pada April

    Worldwide Developers Conference Apple akan dimulai awal Juni

    Kanada akan beri bantuan militer tambahan untuk Ukraina

    Trending Tags

      • ARENA
      • KESEHATAN
      • PERISTIWA
      • SOSBUD
      • POLITIK DAN HUKUM
      • MILITER
    • NASIONAL
      • NUSANTARA
    • NDLEMING
      • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
      • ESTAFET KEBANGSAAN
      • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
      • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
      • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
      • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
    • HIBURAN

      Bercengkerama dengan sobat berbulu di "kafe anjing" baru di Kairo

      Peneliti China temukan bukti arkeologis perdagangan dupa yang ramai di sepanjang Jalur Sutra

      XI'AN, Foto dokumentasi tak bertanggal ini menunjukkan sampel dupa yang ditemukan di istana bawah tanah di Kuil Famen di Provinsi Shaanxi, China barat laut. Analisis kimiawi yang dilakukan para peneliti China menemukan bahwa dupa yang ditemukan di sebuah istana bawah tanah yang berasal dari Dinasti Tang (618-907) menunjukkan bukti arkeologis perdagangan dupa di sepanjang Jalur Sutra kuno. (Xinhua/Museum Kuil Famen)

      CHINA-SHAANXI-TEMUAN ARKEOLOGIS-DUPA-1

      XI'AN, Foto dokumentasi tak bertanggal ini menunjukkan situs arkeologi istana bawah tanah di Kuil Famen di Provinsi Shaanxi, China barat laut. Analisis kimiawi yang dilakukan para peneliti China menemukan bahwa dupa yang ditemukan di sebuah istana bawah tanah yang berasal dari Dinasti Tang (618-907) menunjukkan bukti arkeologis perdagangan dupa di sepanjang Jalur Sutra kuno. (Xinhua/Museum Kuil Famen)

      CHINA-SHAANXI-TEMUAN ARKEOLOGIS-DUPA-2

      CANNES, Aktris Tang Wei (depan kiri) bersama sutradara, produser, dan penulis skenario Park Chan-Wook (depan tengah), serta aktor Park Hae-Il tiba di pemutaran film "Decision to Leave (Heojil Kyolshim)" dalam Festival Film Cannes ke-75 di Cannes, Prancis selatan, pada 23 Mei 2022. (Xinhua)

      PRANCIS-FESTIVAL FILM CANNES-DECISION TO LEAVE-PEMUTARAN FILM-2

      CANNES, Aktris Tang Wei (depan kiri) bersama sutradara, produser, dan penulis skenario Park Chan-Wook (depan tengah), serta aktor Park Hae-Il tiba di pemutaran film "Decision to Leave (Heojil Kyolshim)" dalam Festival Film Cannes ke-75 di Cannes, Prancis selatan, pada 23 Mei 2022. (Xinhua)

      PRANCIS-FESTIVAL FILM CANNES-DECISION TO LEAVE-PEMUTARAN FILM-3

    • RELEASE
    • WB CHANNEL

      GLOBALink: Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia fokus pada empat tantangan utama

      Hidupkan kembali kegiatan komersial, Kuwait gelar pameran makanan

      GLOBALink: Populasi rusa sika yang terancam punah naik 10 kali lipat di Cagar Alam Taohongling, China

      Trending Tags

      • KIAT SEHAT
      • WOW

        Dari balkon apartemen, drumer asal Amerika hibur warga Shanghai di tengah COVID-19

        Sisca Kohl Beli Bakso Sultan Seharga Rp30 Juta!

        Pohon magnolia berusia 400 tahun mekar sempurna di China barat laut

        Bayi panda raksasa pertama yang lahir di Singapura rayakan usia 7 bulan

        Aksi petugas damkar Xinjiang selamatkan bocah hampir tenggelam di air dingin

        Malaysia luncurkan bus khusus wanita di Kuala Lumpur

      • OPINI
      • FOTO BERITA
      • LAINNYA
        • CLOSE UP
        • ENTERPRENEUR
        • ETALASE
        • KOMUNITAS
        • PARLEMEN
        • RILEKS
        • KISAH HUMAN INTEREST
      No Result
      View All Result
      • HOME
      • BERITA GLOBAL
        • All
        • ALBUM ASIA
        • ARENA
        • EKONOMI
        • IPTEK
        • KESEHATAN
        • LINGKUNGAN
        • MILITER
        • PERISTIWA
        • POLITIK DAN HUKUM
        • POTRET TIMTENG
        • SOSBUD

        GLOBALink: Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia fokus pada empat tantangan utama

        China tepis "kekhawatiran" AS terkait kunjungan kepala HAM PBB ke Xinjiang

        Hidupkan kembali kegiatan komersial, Kuwait gelar pameran makanan

        Turki catat 2,57 juta kunjungan wisatawan asing pada April

        Worldwide Developers Conference Apple akan dimulai awal Juni

        Kanada akan beri bantuan militer tambahan untuk Ukraina

        Trending Tags

          • ARENA
          • KESEHATAN
          • PERISTIWA
          • SOSBUD
          • POLITIK DAN HUKUM
          • MILITER
        • NASIONAL
          • NUSANTARA
        • NDLEMING
          • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
          • ESTAFET KEBANGSAAN
          • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
          • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
          • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
          • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
        • HIBURAN

          Bercengkerama dengan sobat berbulu di "kafe anjing" baru di Kairo

          Peneliti China temukan bukti arkeologis perdagangan dupa yang ramai di sepanjang Jalur Sutra

          XI'AN, Foto dokumentasi tak bertanggal ini menunjukkan sampel dupa yang ditemukan di istana bawah tanah di Kuil Famen di Provinsi Shaanxi, China barat laut. Analisis kimiawi yang dilakukan para peneliti China menemukan bahwa dupa yang ditemukan di sebuah istana bawah tanah yang berasal dari Dinasti Tang (618-907) menunjukkan bukti arkeologis perdagangan dupa di sepanjang Jalur Sutra kuno. (Xinhua/Museum Kuil Famen)

          CHINA-SHAANXI-TEMUAN ARKEOLOGIS-DUPA-1

          XI'AN, Foto dokumentasi tak bertanggal ini menunjukkan situs arkeologi istana bawah tanah di Kuil Famen di Provinsi Shaanxi, China barat laut. Analisis kimiawi yang dilakukan para peneliti China menemukan bahwa dupa yang ditemukan di sebuah istana bawah tanah yang berasal dari Dinasti Tang (618-907) menunjukkan bukti arkeologis perdagangan dupa di sepanjang Jalur Sutra kuno. (Xinhua/Museum Kuil Famen)

          CHINA-SHAANXI-TEMUAN ARKEOLOGIS-DUPA-2

          CANNES, Aktris Tang Wei (depan kiri) bersama sutradara, produser, dan penulis skenario Park Chan-Wook (depan tengah), serta aktor Park Hae-Il tiba di pemutaran film "Decision to Leave (Heojil Kyolshim)" dalam Festival Film Cannes ke-75 di Cannes, Prancis selatan, pada 23 Mei 2022. (Xinhua)

          PRANCIS-FESTIVAL FILM CANNES-DECISION TO LEAVE-PEMUTARAN FILM-2

          CANNES, Aktris Tang Wei (depan kiri) bersama sutradara, produser, dan penulis skenario Park Chan-Wook (depan tengah), serta aktor Park Hae-Il tiba di pemutaran film "Decision to Leave (Heojil Kyolshim)" dalam Festival Film Cannes ke-75 di Cannes, Prancis selatan, pada 23 Mei 2022. (Xinhua)

          PRANCIS-FESTIVAL FILM CANNES-DECISION TO LEAVE-PEMUTARAN FILM-3

        • RELEASE
        • WB CHANNEL

          GLOBALink: Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia fokus pada empat tantangan utama

          Hidupkan kembali kegiatan komersial, Kuwait gelar pameran makanan

          GLOBALink: Populasi rusa sika yang terancam punah naik 10 kali lipat di Cagar Alam Taohongling, China

          Trending Tags

          • KIAT SEHAT
          • WOW

            Dari balkon apartemen, drumer asal Amerika hibur warga Shanghai di tengah COVID-19

            Sisca Kohl Beli Bakso Sultan Seharga Rp30 Juta!

            Pohon magnolia berusia 400 tahun mekar sempurna di China barat laut

            Bayi panda raksasa pertama yang lahir di Singapura rayakan usia 7 bulan

            Aksi petugas damkar Xinjiang selamatkan bocah hampir tenggelam di air dingin

            Malaysia luncurkan bus khusus wanita di Kuala Lumpur

          • OPINI
          • FOTO BERITA
          • LAINNYA
            • CLOSE UP
            • ENTERPRENEUR
            • ETALASE
            • KOMUNITAS
            • PARLEMEN
            • RILEKS
            • KISAH HUMAN INTEREST
          No Result
          View All Result
          wartabuana
          No Result
          View All Result
          Home NASIONAL

          Kearifan Lokal Jadi Sumber Eksistensi Indonesia

          wartabuana by wartabuana
          Monday, 25 September 2017 12:00 AM
          in NASIONAL
          0
          12
          VIEWS

           

          JAKARTA, WB – Sejarah mencatat, dalam damai maupun perang, eksistensi serta kemandirian desa serta suku-suku bangsa di Indonesia selain mampu berdiri sendiri juga mampu menopang eksistensi dan kemandirian Negara Kesatuan Republik Indonesia.

           

          RelatedPosts

          Negara G20 Optimistis “Bali Guidelines” Berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi Global dan Penciptaan Lapangan Kerja

          Menparekraf  Optimistis Sektor Parekraf Mampu Pulihkan Ekonomi Global

          BUKAN REPUBLIK PEMILU

          Fakta itu menjadi salah satu bahasan menarik dalam agenda reguler Forum Grup Diskusi bertema “Pendayagunaan Kearifan Lokal dalam Memperkuat Semangat Kebangsaan” yang digelar PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI-AD), FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri) dan YSNB (Yayasan Suluh Nuswantara Bakti), di  Residence Tower 2, Kompleks Hotel Sultan, Jakarta, Selas  (19/9/2017).

           

          Serial FGD ini diadakan dalam rangka penyelenggaraan Simposium Nasional Kebudayaan bertema `Pembangunan Karakter Bangsa Untuk Melestarikan dan Mensejahterakan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945′, pada November 2017.

           

          Serial ke- 4 FGD ini menghadirkan narasumber Gubernur NTB H. Muhammad Zainul Majdi, dan Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah dan Prof.DR. Safri Sairin dari UGM.

           

          Dalam sambutan tertulisnya, Ketua Umum FKPPI sekaligus Pembina YSNB Pontjo Sutowo memaparkan, bahwa suku-suku bangsa di tanah air telah sebelum terbentuknya Bangsa dan Negara ini. “Dalam literatur hukum adat, desa-desa otonom dari berbagai suku bangsa tersebut bahkan disebut sebagai “ republik kecil “ atau dorps republiek, yang memang bisa berdiri sendiri,” ujarnya.

           

          Menurut Pontjo, Dalam Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945 beserta penjelasannya, para Pendiri Negara mengakui hak asal usul dari desa ini, yang hak-haknya itu harus dihormati Negara, yang berarti bahwa Negara tidak boleh mengurangi, apalagi meniadakan, hak asal usul itu.

           

          “Oleh karena itu dalam kenyataannya Negara memang bukan saja telah campur tangan tetapi juga mengurangi hak asal usul tersebut, maka pengakuan terhadap hak asal usul tersebut harus dibela dan diperjuangkan,” kata Pontjo.

           

          Pontjo berharap rakyat Indonesia jangan cepat lupakan sejarah, terutama di era1945 – 1949 saat sebagian besar pejabat Pemerintah Pusat ditawan Belanda. Saat itu perjuangan dilanjutkan oleh Tentara Nasional Indonesia di desa-desa, yang dibantu sepenuhnya oleh penduduk desa.

           

          Pengalaman sejarah inilah  yang menjadi landasan doktrin dan Sistem PertahananKeamanan Rakyat Semesta ( Sishankamrata ) yang telah dicantumkan dalam Pasal 30 Undang-Undang Dasar 1945. Dari doktrin dan,  sistem inilah terbentul rangkaian komando territorial sejak dari tingkat desa sampai ke tingkat nasional.

           

          “Tidak perlu diragukan lagi, bahwa kesiagaan komando territorial ini sangat vital dalam menghadapi serangan non militer dari apa yang disebut sebagai Perang Generasi Keempat. Dari pengalaman sejarah ini dapat diambil keseimpulan, bahwa baik dalam damai maupun dalam perang, eksistensi serta kemandirian desa serta suku-suku bangsa selain mampu berdiri sendiri juga mampu menopang eksistensi dan kemandirian Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Pontjo.

          Pontjo mengaku prihatin dengan adanya upaya sistematis untuk membubarkan komando territorial ini. Dahulu, menurut Pontjo, gerakan ini dipelopori dan digerakkan oleh Partai Komunis Indonesia ( PKI ) beserta jajarannya, dengan nama Tujuh Setan Desa dan Tujuh Setan Kota.

           

          “Dalam bulan-bulan terakhir ini, gerakan tersebut terlihat nyata bangkit kembali. Tidaklah berkelebihan jika dikatakan bahwa jika komando territorial yang sangat berpengalaman itu dibubarkan, bukan saja seluruh pangkalan gerilya kita akan dikuasai oleh kaum neo-PKI beserta jajarannya, tetapi kita juga tidak akan kuat menghadapi Perang Generasi Keempat. Oleh karena itu gerakan kaum neo-PKI ini harus ditangkal secara tegas,” papr Pontjo.

           

          Dalam kesempatan itu, Ferdiansyah, SE.,MM memaparkan, kearifan lokal merupakan salah satu modal dasar pembentukan jatidiri dan karakter bangsa. Namun dalam kurun waktu terakhir dapat dirasakan telah terjadi degradasi moralitas sosial  di Indonesia dan pudarnya semangat kebangsaan.

           

          “Keberagaman kebudayaan daerah dengan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya, merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk  memperkuat semangat kebangsaan di tengah dinamika perkembangan dunia,” jelasnya

           

          Sebagai birokrat Gubernur NTB Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A memaparkan dirinya akan terus memperkuat semangat kebangsaan dengan mengoptimalkan segala potensi dengan menetapkan Visi yakni “Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing, dan Sejahtera”.

           

          “Beriman artinya masyarakat yang taat beragama, berbudipekerti luhur dan saling menghargai satu sama lain dalam keberagaman sosial budaya. Berbudaya, artinya masyarakat yang mampu berpartisipasi dalam pembangunan dilandasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Berdayasaing, artinya masyarakat yang sehat, cerdas, produktif, inovatif, kreatif agar mampu bersaing secara global. Sejahtera artinya, masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasar secara ekonomi, sosial dan berkeadilan,” papar politisi dari Partai Demokrat ini.

           

          Sejarah mencatat bahwa meskipun latar belakang budaya dan tradisi masyarakat Nusa Tenggara Barat cukup beragam, namun dapat hidup rukun dan aman, bahkan konflik sosial yang dilatarbelakangi perbedaan suku, agama, dan ras hampir tidak pernah terjadi.

           

          Kekhasan budaya dan tradisi masyarakat NTB adalah suatu karunia tersendiri sebagai kearifan lokal yang mampu menciptakan kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara. “Namun demikian, kemajuan teknologi informasi dan teknologi transportasi telah mendorong masyarakat NTB semakin dinamis sehingga perlu upaya membangun masyarakat NTB yang berkarakter melalui pendayagunaan nilai-nilai kearifan lokal dalam memperkuat semangat kebangsaan,” ujar Zainul Majdi.

           

          Zainul Majdi buka kartu tentang jurus kebijakan yang dilakuannya untuk mengoptimalkan dan membangun semangat kebangsaan melalui aktualisasi nilai-nilai kearifan lokal di NTB. “Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung program pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan kesehatan, dan pelestarian nilai-nilai budaya. Membangun rasa bangga sebagai warga NTB melalui beberapa program dan kegiatan yang mengaktualisasikan nilai-nilai kearifan lokal sehingga menunjukkan bahwa masyarakat NTB mampu bersaing dengan daerah lain,” ungkapnya.

           

          Selain itu Zainul Majdi juga mengoptimalkan marwah pondok pesantren, peran Tuan Guru, Tokoh Agama, dan seluruh elemen masyarakat dalam meningkatkan rasa kebersamaan dalam menciptakan suasana aman dan tentram.

           

          Sebagai penutup diskusi, Sjafri Sairin melontarkan pertanyaan, mampukah kearifan lokal dijadikan blue print bagi pembangunan karakter bangsa?

           

          “Tentu saja tidak mudah untuk menjawab pertanyaan itu mengingat beragamnya kebudayaan masyarakat Indonesia dan masing-masing kelompok memiliki kearifan hidup sendiri-sendiri, yang sering pula relatif berbeda antara satu dengan lainnya,” jawabnya.

           

          Menurut Sjafri Sairin,  proses globalisasi yang telah meluncur dengan deras ke tengah jantung kehidupan bangsa telah menyebabkan muculnya berbagai Model Untuk baru yang berbeda dengan Model Dari yang masih hadir dalam sistem pengetahuan masyarakat.

           

          Akan tetapi, pengalaman hidup bersama antaretnik dan kelompok telah menghasilkan hadirnya sejumlah kearifannasional yang dapat dijadikan landasan bagi pembangunan karakter bangsa. []

           

          Tags: Ferdiansyahfkppiforum diskusiGubernur NTBpontjo sutowoProf.DR. Safri SairinZainul Majdi
          Previous Post

          Tommy Soeharto Dukung Nobar Film G30S PKI

          Next Post

          Polri Akui Ada Pemesanan 5000 Senjata

          Next Post

          Polri Akui Ada Pemesanan 5000 Senjata

          Leave a Reply Cancel reply

          Your email address will not be published. Required fields are marked *

          Saat Spesial Makin Berkesan!

          KURS VALAS


          KESEHATAN

          • All
          • KESEHATAN
          KESEHATAN

          Studi ungkap satu dari lima orang dewasa di AS alami gejala "Long COVID"

          by wartabuana
          Wednesday, 25 May 2022

          Tenaga kesehatan mengambil sampel usap (swab) dari seorang pria di sebuah lokasi tes COVID-19 di Times Square di New York...

          Read more

          CDC AS rilis peringatan cacar monyet baru saat lebih banyak potensi kasus ditemukan

          Wednesday, 25 May 2022

          China Daratan laporkan 141 kasus baru COVID-19 lokal

          Tuesday, 24 May 2022

          AS remehkan keparahan dan ancaman COVID-19 meski masih berkutat dengan pandemi

          Tuesday, 24 May 2022

          Afghanistan luncurkan vaksinasi polio targetkan 9,9 juta anak

          Tuesday, 24 May 2022

          Pfizer sebut vaksin COVID-19 buatannya 80 persen efektif pada balita

          Tuesday, 24 May 2022

          Kepala WHO: Pandemi COVID-19 "masih jauh dari selesai"

          Tuesday, 24 May 2022
          Load More

          KANAL

          No Result
          View All Result

           

          Wartabuana.com adalah portal berita yang menyajikan informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman. Media siber ini diperbaharui selama 24 jam dalam sepekan, dan secara kreatif mengkombinasikan informasi lewat teks, foto dan video yang selaras.

          TERKINI

          GLOBALink: Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia fokus pada empat tantangan utama

          Wednesday, 25 May 2022

          China tepis "kekhawatiran" AS terkait kunjungan kepala HAM PBB ke Xinjiang

          Wednesday, 25 May 2022

          Hidupkan kembali kegiatan komersial, Kuwait gelar pameran makanan

          Wednesday, 25 May 2022

          Turki catat 2,57 juta kunjungan wisatawan asing pada April

          Wednesday, 25 May 2022

          REDAKSI

          • Tentang Kami
          • Kontak Kami
          • T O S
          • Tentang Kami
          • Kontak Kami
          • Sitemap Page
          • T O S

          Copyright © 2021 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

          No Result
          View All Result
          • HOME
          • BERITA GLOBAL
            • ARENA
            • KESEHATAN
            • PERISTIWA
            • SOSBUD
            • POLITIK DAN HUKUM
            • MILITER
          • NASIONAL
            • NUSANTARA
          • NDLEMING
            • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
            • ESTAFET KEBANGSAAN
            • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
            • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
            • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
            • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
          • HIBURAN
          • RELEASE
          • WB CHANNEL
          • KIAT SEHAT
          • WOW
          • OPINI
          • FOTO BERITA
          • LAINNYA
            • CLOSE UP
            • ENTERPRENEUR
            • ETALASE
            • KOMUNITAS
            • PARLEMEN
            • RILEKS
            • KISAH HUMAN INTEREST

          Copyright © 2021 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

          Welcome Back!

          Login to your account below

          Forgotten Password?

          Retrieve your password

          Please enter your username or email address to reset your password.

          Log In

          Add New Playlist