KINTAMANI, WB – Akibat hujan deras yang terus menerus ditambah dengan kondisi lereng dengan banyak permukiman, menyebabkan bencana longsor kembali terjadi di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Provinsi Bali pada Kamis (9/2/2017) pukul 23.00 Wita.
Berdasarkan data dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo, Longsor menimbun 5 rumah dan menyebabkan 7 orang meninggal dunia, 2 luka berat dan 2 luka ringan.
“Empat rumah rusak berat akibat tertimbun longsor. BPBD Kabupaten Bangli telah melakukan koordinasi dengan Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan. Semua korban sudah berhasil dievakuasi,” tulis Sutopo dalam siaran persnya, Jumat (10/2/207)
Hujan ekstrim dengan intensitas 145 mm per hari sempat terjadi di Karangasem, Bali pada 8/2/2017. BMKG Bali melaporkan bahwa adanya tekanan rendah 984 mb di Australia Barat berdampak signifikan menyebabkan aliran massa udara di seluruh Indonesia didominasi oleh angin Baratan yang bersifat basah.
Suhu muka air laut di sekitar Bali masih hangat sekitar 28 derajat celcius yang berkontribusi bagi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar Bali.
“Diprediksikan hingga 11/2/2017 hujan lebat terjadi di wilayah Bangli, Jembrana, Buleleng, Tabanan, Gianyar, dan Badung. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dari longsor, banjir dan puting beliung,” ujar Sutopo.
Tim SAR gabungan sendiri sejauh ini telah berhasil mengevakuasi semua korban. Dan Tujuh korban meninggal dunia adalah:
1. Jro Balian Resmi / 33 th /P/ ibu.
2. Jro Balian Kadek Sriasih/ 7th / P/ anak dari Jro Balian Resmi.
3. Komang Agus Putra Santi / 1 th / L / anak dari Jro Balian Resmi.
4. I Gede Sentana / 40th / L / suami.
5. Luh bunga / 40th/ P/ istri Bapak I Gede Sentana.
6. Kadek / 20th/ P/ anak Bapak I Gede Sentana.
7. Ni luh Susun /40thn/P.
Korban luka berat adalah:
1.Budi / 17th/ L / dirujuk ke RS Bangli (anak dari Bapak I Gede Sentana).
2.Komang / P/ 14th/ dirujuk ke RS Bangli (anak dari Bapak I Gede Sentana).
Sedangkan korban luka ringan:
1. Kadek ardi 9th/ L/ Anak Gde Artha / pengobatan di rumah.
2. Jro alep 30th /P/ istri Gde Artha / pengobatan di rumah.[]