WARTABUANA – Rasa keingintahuan manusia terhadap planet merah Mars terus berlanjut. Dan diperkirakan dalam waktu hitungan beberapa tahun kedepan, manusia bisa berkunjung kesana.
Seperti dilansir oleh myspace.com, saat ini pihak antariksa Amaerika Serikat, sedang menggalakkan program “Beam Me to Mars” sebuah program pengiriman pesan ke Mars. Uniknya program ini, berbagai pesan yang dikirm ke Mars itu, tidak perlu menunggu waktu lama namun cukup 15 menit saja.
“Pada 28 November nanti, Uwingu bakal mengirimkan 90 ribu pesan ke planet Merah. Tanggal itu merupakan penanda upaya eksplorasi pertama atas Planet Mars,” ujar Alan Stern, CEO Uwingu.
Untuk prosesnya, Uwingu akan menggunakan teleskop radio untuk mengirimkan 90 ribu pesan ke Mars dengan kecepatan cahaya. Kecepatan pengiriman mencapai 1 juta bits per detik.
Jadi program ini sementara waktu bukan menghadirkan manusia secara fisik, melainkan mengirimkan pesan, gambar atau dokumen digital seseorang ke Mars.
Program ini merupakan program lanjutan, setelah sebelumnya
Badan Antariksa Nasional AS (NASA) meluncurkan pesawat antariksa Mariner 4 dengan misi khusus melintas dekat Mars.
Saat itu, Mariner 4 perlu waktu tujuh bulan untuk mengorbit dekar Mars dan kembali ke Bumi dengan membawa foto close-up Mars.
Program “Beam Me to Mars” sendiri terbuka untuk publik. Untuk mengirimkan sebuah nama dikenakan biaya hanya US$5 (Rp61 ribu), pesan panjang dan gambar (US$99 setara Rp1,2 juta).
Uwingu berjanji salinan 90 ribu pesan yang dikirim ke Mars itu nantinya akan disampaikan ke Kongres AS, kantor pusat NASA di Washington DC serta PBB. Langkah ini untuk menunjukkan bagaimana pentingnya eksplorasi antariksa kepada para pemegang kebijakan.
Ternyata Uwingu tidak sendirian, pasalnya proyek yang mereka garap itu, juga didukung oleh banyak selebriti seperti, aktor Seth Green dan George Takei (yang berperan dalam Film Star Trek), Chris Hadfield (mantan komandan ISS), Homer Hickam (penulis October Sky dan Rocket Boys), dan Lori Garver (mantan Deputi Administrator NASA).[]