DARWIN, WB – Fenomena unik terjadi di Kota kecil Maningrida yang terletak 300 mil atau sekitar 483 kilometer di sebelah timur Darwin, Australia.
Dikutip laman Metro.co.uk, kota Maningrida dikuasai lebih dari 25 ribu laba-laba. Para ilmuwan masih bingung mengapa ribuan laba-laba itu keluar dari sarang dan berkeliaran di kota tersebut.
Meski demikian, salah satu ahli laba-laba, Dr Robert Raven, mengatakan kedatangan laba-laba ini menjadi peluang untuk mendapatkan informasi penting terhadap penelitian kesehatan.
“Biasanya, saya menemukan dua atau tiga ratus laba-laba dalam satu titik. Agaknya ada sesuatu yang hilang yang mengganggu mereka atau ada sesuatu yang bagus untuk mereka,” kata Raven.
Kabar baiknya adalah, meski berkeliaran di mana-mana, warga Kota Maningrida diimbau tak panik. Sebab, laba-laba yang berkeliaran tersebut tidak mematikan bagi manusia. .
Namun kabar buruknya, salah satu taring dari laba-laba itu bisa merobek kulit manusia. Laba-laba itu juga bisa memasukkan racun melalui sobekan itu. Jika sudah demikian, seseorang bisa mengalami muntah-muntah selama enam jam.
Laba-laba yang bertebaran itu belum memiliki nama. Namun masyarakat sekitar menjulukinya sebagai “diving tarantula”, karena kemampuan menciptakan gelembung udara yang memungkinkannya hidup di dalam air.[]