JAKARTA, WB – Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kembali menambah daftar situs-situs bersejarah Islam yang dihancurkan setelah meratakan makam Nabi Yunus.
Di bulan suci Ramadhan penuh berkah ini kelompok ISIS justru bertindak beringas dan biadab dengan menghancurkan makam milik Mohammad Bin Ali, keturunan Imam Ali yang merupakan sepupu Nabi Muhammad. Bahkan, tak hanya itu saja kelompok radikal ISIS juga menghancurkan makam seorang sarjana sufi dikenal sebagai Nizar Abu Bahaa Eddine.
“ISIS menghancurkan kota bersejarah Suriah di Palmyra. Terdapat makam orang-orang penting dan tokoh penting dari Islam ang hancur. Salah satu makam milik Mohammad Bin Ali, keturunan Imam Ali yang merupakan sepupu Nabi Muhammad,” ujar Kepala Departemen Museum di Damaskus, Maamoun Abdulkarim seperti yang dikutip Sky News.
Ditambahkan Maamoun, makam Nizar Abu Bahaa Eddine sudah ada sekitar 500 tahun yang lalu. Sementara makam pertama yang dihancurkan ISIS ada di utara Palmyra, sedangkan yang kedua di dekat dengan situs arkeologi kota yang dianggap sebagai salah satu koleksi yang paling penting dari reruntuhan era Romawi di Timur Tengah.
Dengan doktrin yang salah kaprah mengenai ziarah kubur, tawassul, tabbarrukan dan mendirikan bangunan di atas kuburan, ISIS telah menghancurkan ratusan situs-situs bersejarah yang selama ini dijaga dan dipelihara kaum muslimin setempat. Ratusan makam-makam ulama, keluarga dan sahabat-sahabat Nabi Saw telah diratakan dengan tanah oleh ISIS baik itu di Suriah maupun di Irak.
Kelompok ISIS dengan paham ekstrimnya, menganggap semua ulama diluar agama dan mazhab mereka adalah kafir dan halal darahnya untuk ditumpahkan. []