SHANGHAI, WARTABUANA – Shanghai Marriage Market atau pasar jodoh Shanghai adalah pusat pencarian jodoh terpopuler di Cina. Diadakan di lokasi People`s Park, ratusan pencari jodoh menghadiri event ini setiap hari Sabtu dan Minggu.
Di pasar jodoh Shanghai, para broker pernikahan mendirikan puluhan booth yang menawarkan jasa pencari jodoh tercepat. Pencari jodoh hanya perlu menuliskan kriteria pria/wanita yang diinginkan di secarik kertas dan digantung selama beberapa bulan.
Di kertas ini, pencari jodoh biasanya mendeskripsikan karakterisasi pasangan yang mereka inginkan. Dari tinggi badan, berat badan, usia, pekerjaan, hingga standar gaji bulanan.
Namun biasanya yang menghadiri pasar jodoh ini adalah pihak orang tua yang semangat ingin mencarikan jodoh bagi anak-anak mereka. Penduduk kuno Shanghai percaya ini adalah satu-satunya cara menyelamatkan garis keturunan dengan menemukan jodoh yang tepat.
Harga pencarian jodoh di pasar ini berbeda-beda, sesuai dengan kualitas yang ditawarkan masing-masing broker. Misalnya saja Song Li, seorang broker jodoh yang memiliki booth tetap di pasar tersebut. Li menetapkan biaya pendaftaran Rp 6 juta per bulan bagi wanita, sementara gratis bagi pria.
“Di pasar jodoh ini, jumlah wanita sangat banyak. Sementara jumlah pria terlalu sedikit sehingga jaman sekarang semakin sulit menghasilkan pasangan ideal. Maka itulah tarif bagi wanita di pasar ini pasti jauh lebih mahal,” ujar Li.
Masalah ketidakseimbangan gender ini disebabkan semakin banyaknya wanita Cina yang telat nikah akibat mementingkan karir. Standar mereka pun jadi sangat tinggi dan sulit untuk dipenuhi. Wanita berpendidikan tinggi dengan karir yang baik akan mengharapkan pria yang seimbang, bahkan memiliki penghasilan super besar. Dari pemikiran inilah kini semakin sulit saja menemukan sosok pria tepat bagi wanita lajang.
Ada juga booth broker jodoh yang hanya menetapkan biaya Rp 50 ribu bagi pencari jodoh untuk memasang iklan kriteria yang mereka inginkan. Iklan ini akan digantung di booth selama 5 bulan, dan biaya ditambah jadi Rp 200 ribu jika ingin mencantumkan nomor telpon.
Namun kekurangan broker jodoh dengan biaya murah, jasa mereka diklaim tidak terlalu intens dan gerak cepat seperti yang ditawarkan oleh Li. Saat ini broker dengan harga mahal pun justru menjadi favorit pencari jodoh dengan finansial yang baik.
Pasar jodoh ini pertama kali didirikan pada tahun 2004, dan hingga saat ini justru semakin banyak diminati oleh penduduk lokal.[]