JAKARTA, WB – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menolak dengan tegas wacana pengoperasian kereta rel listrik (KRL) wilayah Jabodetabek selama 24 jam.
Menurutnya, kebijakan tersebut tidak akan efektif. Sebab, kata dia, kereta juga membutuhkan waktu pemeliharaan.
“Siapa yang mau naik? Hantu yang naik, sampai jam 1 pun tidak efektif. Kereta itu butuh perawatan,” kata Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (31/3/2015).
Jika pengoperasian kereta hingga 24 jam, maka akan butuh biaya lebih ditambah biaya perawatan.
“Untuk ke luar Jakarta kan paling akhir pukul 23.30 Wib. Sementara untuk ke Jakarta kan 04.30 Wib, cukuplah untuk itu,” kata Jonan.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro melontarkan adanya kemungkinan penambahan jam operasional commuter line. Rencana tersebut untuk mengakomodasi jumlah penumpang KRL yang setiap harinya bertambah.[]