DAVOS, WB – Pangeran Andrew akhirnya buka suara kepada publik terkait skandal budak seks di bawah umur. Pangeran membantah bahwa berbagai tudingan yang diarahkan kepadanya adalah tidak mendasar atau bohong.
“Saya ulangi pernyataan-pernyataan Istana Buckingham yang dibuat atas nama saya semua tuduhan terhadap saya tidak benar,” ujar Andrew saat berbicara di depan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Dalam konferensi pers yang digelar Istana Buckingham sebelumnya, keluarga kerajaan Inggris menolak klaim Virginia Roberts – budak seks di bawah umur yang mengaku dipaksa Pangeran Andrew berhubungan badan saat berusia 17 tahun.
Pengakuan ini muncul dalam persidangan kasus pedofil Jeffey Epstein, juragan properti terkemuka di AS. Virginia muncul sebagai saksi.
Di pengadilan itu Virginia mengaku dibayar Epstein. Sebagai budak, Virginia dipaksa melayani Pangeran Andrew, dan keduanya berhubungan seks di tiga kesempatan, di London, New York, dan Kepulauan Virgin pada tahun 2001.
“Saya menyangkal telah melakukan segala bentuk kontak dan hubungan seksual dengan Virginia,” bantah Pangeran.[]