JAKARTA, WB – Pengamat politik Ahmad Bakir Ihsan menyarankan agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap santai menanggapi kicauan Sutan Bhatoegana dalam sidang praperadilan di PN Jakarta Selatan yang menyebut Presiden RI ke-6 itu tak mengamankan kasus dugaan korupsi yang menjerat Sutan.
“Boleh saja Sutan menyebut nama-nama orang terkait kasusnya. Kalaupun SBY menjanjikan pengamanan, seharusnya Sutan juga berpikir pengamanan apa yang bisa diberikan SBY saat tak lagi menjabat. Saat menjabat saja, SBY tak bisa mengamankan besannya (Aulia Pohan),” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/4/2015).
Lebih lanjut, ia ikut menyarankan agar mantan Ketua Komisi VII DPR itu tak perlu menarik pihak lain ke dalam lingkaran kasus hukumnya.
“Kalau memang SBY diperlukan untuk klarifikasi atau keterangannya, biar pengadilan atau KPK memanggilnya, bukan berdasarkan pernyataan perorangan, tapi institusi yang sah,” terangnya.
Tak hanya itu, Bakir menyarabkan agar SBY tak perlu mengklarifikasi hal tersebut karena dikhawatirkan justru akan menimbulkan banyak tafsir dan dugaan-dugaan yang akan memperkeruh proses hukum yang sedang berjalan.
“Kalau SBY klarifikasi berdasarkan pernyataan seseorang, berapa banyak SBY harus klarifikasi, karena nanti akan muncul pernyataan-pernyataan baru lagi dan lagi,” pungkasnya. []