JAKARTA, WB – Pemerhati parlemen Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Ucius Karus menilai bahwa kehadiran para politisi muda di parlemen saat ini tidak akan bisa berbuat banyak.
Menurut Lucius, para politisi muda yang duduk sebagai anggota DPR RI ataupun DPD RI tidak akan berperan banyak untuk menjadikan DPR RI kedepan lebih baik. Pasalnya, jabatan yang mereka peroleh lebih disebabkan karena faktor uang.
“Politisi muda umumnya adalah orang yang mempunyai uang dan mempunyai hubungan dekat dengan elit partai,” ujar Lucius, Kamis (2/10/2014).
Dia mengatakan, kebanyakan kader muda yang duduk sebagai wakil rakyat bukan karena proses kaderisasi dan regenarasi politik melainkan juga bisa disebabkan karena popularitas.
Lebih lanjut Lucius menjelaskan bahwa pola relasi antara partai politik dengan anggotanya di parlemen tidak memberikan ruang leluasa bagi politisi muda untuk mengakualisasikan idealismenya.
Bahkan berkaca dari pengalaman-pengalaman masa lampau, beberapa kader partai yan kritis dengan partainya berada dalam kondisi bahaya, dan berujung dengan berakhirnya karir politik karena di PAW (Pergantian Antar Waktu) oleh partainya.
“Mereka akan sia-sia memperjuangkan visi politiknya. Bahkan peluang untuk menjadi pemain atau larut dalam permainan menjadi lebih dominan,” kata Lucius menegaskan.
Sekedar informasi untuk anggota DPR RI termuda periode 2014-2019 adalah Ade Reski Pratama, lahir di Bukittinggi 8 November 1988 asal Partai Gerindra dari daerah pemilihan Sumatera Barat II. Sedangkan untuk senator termuda berusia 24 tahun atas nama Riri Damayanti dari daerah pemilihan Bengkulu.[]