JAKARTA, WB – Sejumlah elit Partai Golkar mendesak sang ketua umum, Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical untuk mundur dari bursa pencapresan pada Pilpres, 9 Juli nanti.
Partai berlogo Pohon Beringin tersebut pun beencana akan menggelar Rapimnas yang nanti dalam pembahasannya, Partai Golkar hanya akan mengajukan calon wakil presiden.
Menurut Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso, Rapimnas tersebut akan digelar setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilihan legislatif (Pileg). Agendanya antara lain membahas evaluasi perolehan suara Partai Golkar pada pileg 9 April lalu, membahas kemungkinan tetap mengusung Ical sebagai capres atau cawapres, atau hanya mengajukan cawapres.
“Ini semua tegantung pada hari-hari menjelang Rapimnas. Jadi opsi kemungkinan kami bersama dengan Gerindra terbuka. Opsi komunikasi dengan PDI Perjuangan masih belum tertutup,” kata Priyo kepada wartawan usai mengikuti pertemuan dengan sejumlah tokoh MKGR dan SOKSI di Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014).
Priyo pun mengakui bahwa dari tingkat bawah ada desakan agar Partai Golkar mengevaluasi pencapresan Ical.
“Ya, mekanisme partai kami, begitu ada keinginan evaluasi positioning capres, otomatis harus diputuskan di Rapimnas, tidak bisa di tengah jalan,” kata dia.
Namun politisi yang masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR ini menolak berspekulasi terkait kemungkinan nama yang akan disorongkan sebagai cawapres nantinya. Priyo juga enggan berkomentar soal format jika nanti Golkar jadi berkoalisi dengan Gerindra.
“Kan masih ada tenggang waktu sampai tanggal pendaftaran sampai Rapimnas, jadi semua masih kemungkinan terjadi,” papar Priyo.[]
Comments 4