JERMAN, WB – Theodora Sayn-Wittgenstein (27) ditangkap polisi setelah mabuk-mabukan dan mulai mengeluarkan berbagai umpatan rasis.
Theodora mengaku mengumpat umat Muslim, berkata `seberapa banyak orang Muslim yang dapat saya bunuh.`
Insiden ini terjadi ketika Theodora menghadiri festival populer Oktoberfest di kampunsnya. Kelakuan Theodora yang lepas kendali akhirnya membuat polisi menahannya dengan denda Rp 15 juta.
Ayahnya, Pangeran Ludwig, hadir menemui Theodora dan bahkan berusaha menutupi wajah putrinya tersebut dengan payung.
Cacian rasis ini dikeluarkan Theodora terhadap salah satu karyawan ayahnya, Farah Jasmin Hussain, yang kemudian menangis merasa hak asasinya telah dilanggar oleh sang putri.
Dilaporkan sebelum dibawa ke kanror polisi, Theodora juga sempat berusaha membuka seluruh pakaiannya di depan umum dalam pengaruh alkohol.
Menghadiri pengadilan dengan rambut palsu berwarna coklat, Theodora mengakui seluruh kelakuannya tersebut. []