INGGRIS, WB – Pengelola merek-merek resto ternama dunia, Yum Brands, telah menyatakan sudah membuka kembali sejumlah restoran KFC di Inggris. Sebelumnya resto tersebut sempat ditutup akibat kekurangan pasokan ayam.
Pasca dibuka kembali, Restoran tersebut mulai menyajikan menu-menu terbatas akibat terdampak masalah kekurangan suplai ayam. Namun belum usai masalah ini, KFC sekarang dihadapkan dengan permasalahan baru yakni kekurangan pasokan saus.
Krisis ayam di pasar Inggris, yang berkontribusi sekitar 3% dari penjualan sistem global Yum Brands pada tahun 2017, tersebut muncul saat perputaran bisnis pada jaringan restoran ayam goreng itu terus berjalan.
KFC, yang memiliki 900 restoran di Inggris Raya dan Irlandia, mengalihkan kontrak pengirimannya dari Bidvest Logistics ke DHL pada 14 Februari. Tak lama kemudian, jaringan tersebut menutup ratusan restorannya di wilayah ini karena ada permasalahan pengiriman dari pihak DHL.
Juru bicara Yum Brands pada Rabu (28/2) mengatakan 97% restoran KFC di kawasan telah dibuka, namun kali ini mengalami gangguan pasokan saus. Juru bicara tersebut tidak segera berkomentar mengenai dampak finansial penutupan tersebut.
“Karena tantangan distribusi DHL yang terus berlanjut, beberapa restoran terus menyajikan menu-menu terbatas,” kata seorang juru bicara, seperti dikutip CNBC.
“Kami bekerja sekuat tenaga untuk menyelesaikannya. Kami tahu bahwa saus kami menjadi favorit,” ujarnya.
Jaringan KFC sendiri telah meminta maaf kepada para pelanggannya, dengan merilis iklan di surat kabar yang menampilkan gambar sebuah bucket ayam, dengan huruf logo KFC yang disusun ulang menjadi “FCK” dan tulisan berbunyi: “KAMI MOHON MAAF. Restoran ayam tanpa ayam. Ini tidak bagus … Terima kasih untuk pengertian Anda.” []