JAKARTA, WB – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman mengisayaratkan kalau partai Demokrat bisa saja akan bertindak sebagai deklarator membentuk poros baru dengan cara berkoalisi bersama partai nasionalis lain ataupun partai berbasis islam.
Jika terjadi, maka poros itu akan menjadi poros baru diluar poros PDIP dengan Jokowinya, Golkar dengan Aburizal Bakrie dan Gerindra dengan Prabowo Subianto.
“Poros keempat itu sesuatu yang diperkirakaan publik. Ketidakpiawaian calon yang diperkirakan kuat dalam pemilu dalam mengkapitalisasi kemenangan. Semakin dekat pilpres membuka peluang poros keempat,” ujar salah satu capres dari konvensi Demokrat itu, dalam diskusi politik di hotel Alia, Cikini, Kamis (1/5/2014).
Menurut Hayono, situasi politik Pemilu Legislatif 2014, berbeda ketika 2004 dan 2009. Pilpres 2014 belum bisa diprediksi capres mana yang akan menang dan Demokrat dalam hal ini tak ingin gegabah dalam berkomunikasi politik.
”Menentukan koalisi tak boleh gegabah. Kita sudah lihat contohnya yang gegabah, bahkan hampir ketua umumny diberhentikan oleh waketumnya,” sindir Hayono.
Untuk mencegah aksi gegabah itu, saat ini sendiri, kata Hayono, semua opsi terkait koalisi, masih mungkin terjadi karena komunikasi politik lintas partai masih terus dilakukan dijajaran elit partai.
”Komunikasi politik belum menunjukkan hal yang konkrit, situasinya masih sangat cair dan apapun bisa terjadi,” pungkasnya.[]
Comments 8