WARTABUANA – Studi menunjukkan wanita berusia di atas 40 dan 50 tahun yang mengalami depresi memiliki resiko tinggi terserang stroke.
Hal ini dikarenakan di usia 40 dan 50 tahun ke atas kondisi tubuh semakin melemah sehingga depresi berkelanjutan dapat berujung pada penyakit mematikan.
Dalam studi selama 12 tahun kepada ribuan wanita di usia 47-52 tahun, ditemukan bahwa mereka yang mengalami depresi memiliki kemungkinan 2.4 kali lebih besar terkena stroke dibandingkan yang hidupnya bahagia.
Caroline Jackson, pemimpin studi tersebut, berpendapat sebaiknya dokter peka terhadap kondisi mental setiap pasien terutama yang datang dengan sejarah stres berat.
Menurut Caroline hal yang terpenting adalah menemukan cara paling tepat untuk mencegah wanita-wanita muda terkena depresi saat mereka tua nanti.
Saat ini, jumlah orang-orang yang mengalami stres dan depresi semakin meningkat. Kebanyakan dari orang-orang yang hidupnya bermasalah tersebut akan lari ke obat anti depresi.
Tidak hanya dipengaruhi oleh tuntutan hidup dan lingkungan yang berperan besar membentuk tekanan pikiran, gaya hidup masyarakat modern saat ini juga secara tidak langsung membuat tubuh stres.
Orang-orang yang mengalami depresi cenderung akan lari kepada hal-hal negatif seperti konsumsi obat atau alkohol berlebihan.
Gaya hidup semacam ini dipastikan akan membuat resiko seseorang terserang penyakit stroke semakin tinggi.[]