JAKARTA, WB – CEO AirAsia Group Tony Fernandes, memastikan bahwa PT Indonesia AirAsia akan meminta segera perusahaan asuransi yang digunakan untuk melindungi penerbangan QZ8501 dapat mencairkan seluruh hak yang dimiliki keluarga penumpang pesawat tersebut.
Pengusaha asal Malaysia itu mendesak supaya asuransi tidak mempersulit hak keluarga korban pesawat.
“Untuk Asuransi penumpang akan kami berikan sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia,” papar Tony, Rabu (31/12/2014).
Sebagai pemilik maskapai, dirinya akan bertanggung jawab. Dia menambahkan, perusahaan yang dirintisnya tersebut memiliki standar keselamatan yang tinggi meskipun dikenal sebagai maskapai yang melayani penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier/LCC). Dan Tony turut berduka atas peristiwa hilangnya pesawat Airbus A320-200 pada Minggu (28/12/2014) pagi itu.
“Tidak ada yang bisa menjamin 100 persen keselamatan suatu penerbangan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Kami selalu menerapkan standar keselamatan yang tinggi dalam bisnis kami,” tandas Tony.[]