LHASA – Bisnis penginapan rumah sewa (homestay) membawa kesejahteraan bagi Gyirong, sebuah kota perbatasan kecil di Daerah Otonom Tibet, China barat daya.
Kota yang terletak di ketinggian lebih dari 2.800 meter dari permukaan laut itu beriklim sejuk. Pemandangan yang unik dan menakjubkanmenjadikannya destinasi wisata yang populer bagi wisatawan.
Guna memaksimalkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki kota tersebut, pemerintah daerah berupaya meningkatkan investasi guna mengembangkan industri pariwisata.
YANG FAN, Kepala Kota Gyirong:
“Desa Gyifu menginvestasikan lebih dari 10 juta yuan (1 yuan = Rp2.189) untuk membangun homestay bagi 19 rumah tangga. Selain itu, pemerintah daerah juga kembali menginvestasikan 10 juta yuan guna memperbaiki infrastruktur di desa tersebut.”
Di seluruh Kota Gyirong, saat ini terdapat lebih dari 40 homestay, dengan 930 kamar dan lebih dari 1.700 ranjang tidur. Bisnis tersebut memberikan cara alternatif kepada para penduduk desa untuk menghasilkan uang.
NYIMA WANGDU, Penduduk Desa Ne:
“Homestaysaya menghasilkan pendapatan lebih dari 50.000 yuan setahun. Saya juga memiliki sebuah restoran. Total pendapatan saya berkisar antara 100.000 hingga 110.000 yuan setahun.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lhasa, China. (XHTV)