NAIROBI, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta pada Minggu (31/7) memuji jalan-jalan yang dibangun China di negaranya karena mampu menggenjot pembangunan dan memangkas waktu perjalanan. Kenyatta menyampaikan komentarnya saat berbicara dalam upacara peresmian Jalan Tol Nairobi dan Jalan Bypass Timur Nairobi yang telah diperlebar.
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta (kedua dari kiri, depan) memotong pita saat menghadiri upacara peresmian Jalan Tol Nairobi di Nairobi, Kenya, pada 31 Juli 2022. (Xinhua/Zhao Qian)
“Sejak kami membuka jalan tersebut (Jalan Tol Nairobi) untuk uji coba umum, sekarang hanya dibutuhkan waktu antara 15 hingga 24 menit untuk berkendara dari Mlolongo di Machakos County menuju Rironi di Kiambu County. Sebelum ada jalan tol, perjalanan tersebut akan memakan waktu setidaknya tiga jam yang setara dengan perjalanan terbang ke Addis Ababa dan kembali lagi,” kata Kenyatta.
Foto yang diabadikan pada 8 Mei 2022 ini menunjukkan bagian dari Jalan Tol Nairobi di Nairobi, Kenya. (Xinhua/Dong Jianghui)
Foto yang diabadikan pada 29 Oktober 2021 ini menunjukkan bagian dari Jalan Tol Nairobi yang sedang dibangun di Nairobi, Kenya. (Xinhua/Dong Jianghui)
Proyek Jalan Bypass Timur Nairobi memperlebar jalan tersebut dari jalur lalu lintas tunggal dua lajur menjadi jalur lalu lintas ganda empat lajur dan enam lajur.
Foto dari udara yang diabadikan pada 30 Januari 2022 ini menunjukkan bagian dari Jalan Bypass Timur Nairobi yang sedang dibangun di Nairobi, Kenya. (Xinhua/Wang Heng)
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan Bypass Timur Nairobi yang telah diperlebar di Nairobi, Kenya, pada 31 Juli 2022. (Xinhua/Dong Jianghui)
Kenyatta menuturkan dia yakin jalan tol dan jalan bypass ini akan mengatasi kemacetan lalu lintas di Nairobi, yang diperkirakan merugikan negara itu lebih dari 5 miliar shilling (1 shilling = Rp125) setiap tahun karena hilangnya produktivitas dan pemborosan bahan bakar.
Seraya menyebutkan manfaat jalan-jalan tersebut dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan produktivitas, Kenyatta mengatakan jalan tol ini juga turut mendukung sektor pariwisata, konferensi dan perhotelan negara itu, yang bersama-sama mempekerjakan lebih dari 3 juta warga Kenya secara langsung dan 6 juta lainnya secara tidak langsung.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service