LONDON, Pemerintah Inggris mengatakan akan mengakui vaksin COVID-19 yang ada dalam Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per akhir bulan ini, menambahkan vaksin Sinovac dan Sinopharm China ke dalam daftar vaksin yang disetujui Inggris bagi para pelancong yang memasuki negara itu.
Perubahan yang akan berlaku mulai 22 November ini akan membuat pelancong yang sudah menerima dua dosis vaksin Sinovac atau Sinopharm dianggap telah divaksinasi penuh di Inggris.
Departemen Transportasi Inggris pada Senin (8/11) mengungkapkan bahwa aturan perjalanan juga sedang disederhanakan lebih lanjut mengingat semua orang berusia 18 tahun ke bawah akan diperlakukan sama seperti mereka yang sudah divaksinasi penuh di perbatasan, dan akan diperbolehkan memasuki Inggris tanpa karantina wajib pada saat kedatangan.
Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan pengumuman ini menandai langkah selanjutnya dalam memulai kembali perjalanan internasional.
Lebih dari 87 persen penduduk berusia 12 tahun ke atas di Inggris telah menerima dosis vaksin pertama mereka dan lebih dari 79 persen telah divaksinasi penuh, menurut data terkini. Pada saat yang sama, lebih dari 17 persen dari mereka telah menerima dosis booster atau dosis ketiga vaksin virus corona.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service