JUDUL: Jalur Kereta China-Laos tingkatkan perjalanan dan promosikan pariwisata di Laos
DATELINE: 2 Desember 2022
DURASI: 00:02:11
LOKASI: Vientiane
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan stasiun kereta dan Jalur Kereta China-Laos
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Laos): KINGKEO DUANGPHANAM, Penumpang kereta
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Laos): VIXAY NIENSIPHON, Penumpang kereta
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): DU ZHIGANG, Direktur operasional, Laos-China Railway Co., Ltd.
5. SOUNDBITE 4 (Bahasa Laos): MAIKEO SENGALY, Penumpang kereta
6. SOUNDBITE 5 (Bahasa Thailand): THANYART AREEYAT, Pemandu wisata
7. Berbagai cuplikan kereta
STORYLINE:
Sejak peluncuran Jalur Kereta China-Laos pada Desember 2021, jalur kereta itu secara signifikan mendongkrak transportasi penumpang, memfasilitasi perjalanan dengan baik, dan membantu mempromosikan pariwisata di Laos.
Jalur Kereta China-Laos itu memangkas waktu perjalanan di antara kota-kota yang terletak di sepanjang rutenya, memungkinkan masyarakat di sepanjang jalur kereta tersebut untuk mendapatkan pendidikan, mengunjungi keluarga, atau mendapatkan perawatan medis dengan jauh lebih cepat.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Laos): KINGKEO DUANGPHANAM, Penumpang kereta
“Ini kali keenam saya bepergian menggunakan jalur kereta ini. Saya datang ke Vientiane, ibu kota Laos, kemarin untuk membawa anak-anak saya ke rumah sakit. Hari ini, saya akan kembali ke Luang Prabang. Saya sangat senang karena sekarang ada kereta api. Perjalanan saya nyaman dan cepat, serta tidak melelahkan. Sebelumnya butuh waktu 7-8 jam dari Vientiane dan Luang Prabang, tetapi kini hanya butuh waktu 2 jam.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Laos): VIXAY NIENSIPHON, Penumpang kereta
“Kesan yang mendalam adalah keretanya sangat bersih dan pelayanannya sangat baik. Kini, saya akan mengundang saudara-saudara saya yang ada di Laos dan tamu dari luar negeri untuk mengikuti tur kereta di Laos, untuk melihat betapa bagusnya kereta itu.”
Jalur Kereta China-Laos membantu membangkitkan kembali pariwisata di Laos seiring semakin meningkatnya permintaan dari penumpang yang melakukan perjalanan antara Vientiane dan Luang Prabang, ibu kota kuno Laos.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): DU ZHIGANG, Direktur operasional, Laos-China Railway Co., Ltd.
“Tiket kereta ini cukup diminati karena penumpang kami sangat bersemangat menjajal kereta rel listrik (electric multiple unit/EMU) kami, terutama mereka yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Thailand.”
SOUNDBITE 4 (Bahasa Laos): MAIKEO SENGALY, Penumpang kereta
“Kami penasaran dengan keretanya, jadi saya memutuskan naik kereta pada perjalanan kali ini.”
SOUNDBITE 5 (Bahasa Thailand): THANYART AREEYAT, Pemandu wisata
“Beberapa penumpang sangat bersemangat di dalam kereta, begitu bersemangat sampai mereka tidak mengantuk. Sebagian besar dari mereka mengabadikan foto dan video di sepanjang perjalanan. Namun, beberapa dari mereka bisa tidur dengan mudah karena perjalanan keretanya lancar dan tempat duduknya nyaman.”
Jalur Kereta China-Laos merupakan sebuah docking projectantara Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China dan strategi Laos untuk berubah dari negara yang terkurung oleh daratan menjadi sebuah pusat transportasi darat.
Menurut Laos-China Railway Co., Ltd. (LCRC), perusahaan patungan yang berbasis di Vientiane dan bertanggung jawab atas pengoperasian seksi Laos dari Jalur Kereta China-Laos, seksi Laos dari jalur kereta itu sejauh ini mengirimkan total sekitar 2 juta ton kargo, yang sebagian besar merupakan kargo lintas perbatasan, serta mengangkut 1,26 juta penumpang.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Vientiane.
(XHTV)
