PALESTINA – Munzer al-Jaabari, seorang vlogger asal Palestina, membuat sejumlah video pendek tentang kehidupan sehari-hari hewan peliharaannya, seekor anjing ras German shepherd bernama Lucy.
Dia mengunggah video secara rutin di akun media sosialnya, berharap untuk mematahkan stereotipe masyarakat setempat tentang hewan berbulu itu.
Al-Jaabari mendapatkan ide untuk membuat video pada akhir 2020 ketika dia melihat pandangan negatif beberapa penduduk setempat terhadap anjing dan memelihara anjing.
MUNZER AL-JAABARI, Vlogger asal Palestina:
“Melalui video yang saya unggah di TikTok, saya menyampaikan pesan kepada orang lain bahwa seekor anjing, seperti juga manusia, memiliki pikiran dan perasaan. Bagi saya, Lucy adalah bagian penting dari hidup saya. Saya menghabiskan setidaknya empat jam sehari melatihnya tentang hal-hal baru.”
MUNZER AL-JAABARI, Vloggerasal Palestina:
“Saya mengadopsi Lucy dari teman saya ketika dia baru berusia satu bulan. Karena saya belum pernah memelihara hewan peliharaan, saya belajar cara memelihara dan melatih anjing melalui YouTube dan situs web lainnya. Saat ini, Lucy menghafal lebih dari 130 kata, dan saya melatihnya mempelajari hal itu sambil memberinya hadiah setelah dia mengikuti perintah tertentu. Dan ini berlanjut selama tiga bulan penuh di tengah krisis COVID-19, saat pemberlakuan karantina wilayah.”
Al-Jaabari membagikan video-video tentang cara merawat dan melatih hewan peliharaan, mendorong masyarakat setempat untuk mengadopsi hewan telantar.
Akunnya sejauh ini telah menarik lebih dari 30.000 pengikut dan meraup lebih dari 3,2 juta like.
Saat ini, tidak ada statistik yang akurat tentang jumlah hewan peliharaan di Palestina, serta tidak ada undang-undang untuk perlindungan hewan.
Untuk rencana mendatang, Al-Jaabari berharap dapat membangun tempat penampungan di Tepi Barat guna melindungi dan menyelamatkan hewan-hewan dari kekerasan, penyiksaan, dan pembunuhan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina. (XHTV)