JUDUL: Otoritas sebut serangan udara Israel di Gaza tewaskan 43 orang dan sebabkan kerusakan parah infrastruktur
DATELINE: 8 Agustus 2022
DURASI: 00:01:56
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan warga Palestina menghadiri pemakaman warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel di Jabalia
STORYLINE:
Otoritas di Gaza pada Minggu (7/8) menyampaikan bahwa serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak Jumat (5/8) telah menewaskan sedikitnya 43 warga Palestina dan menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah di wilayah kantong tersebut.
Menurut pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Minggu malam waktu setempat, para korban tewas mencakup 11 anak dan empat wanita, sementara 311 lainnya luka-luka akibat serangan udara itu.
Kantor media yang dikelola Hamas, faksi yang berkuasa di Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel telah menghancurkan sembilan bangunan tempat tinggal dan merusak sekitar 1.500 unit perumahan sejak Jumat.
“Total 16 unit perumahan telah hancur dan 71 lainnya rusak parah” akibat putaran terbaru serangan itu, papar pernyataan tersebut, menambahkan bahwa serangan udara juga merusak puluhan ekar lahan pertanian.
Selain itu, ratusan ribu ekor burung domestik mati akibat kekurangan pakan karena Israel telah menutup perbatasan Kerem Shalom selama enam hari berturut-turut, urai pernyataan itu.
“Agresi Israel menimbulkan situasi darurat yang nyata di Jalur Gaza pada semua sektor jasa dan kemanusiaan,” demikian diperingatkan dalam pernyataan tersebut. Pernyataan itu juga menyerukan intervensi segera “untuk menyediakan kebutuhan yang diperlukan bagi penduduk dan menghentikan ketegangan.”
Pernyataan itu juga menyebut krisis listrik yang parah setelah satu-satunya pembangkit listrik di Gaza ditutup akibat kekurangan bahan bakar, saat defisit listrik di wilayah kantong Palestina itu telah mencapai 79 persen dari kebutuhannya.
Pada Minggu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa layanan kesehatannya kemungkinan terhenti dalam 48 jam karena kekurangan parah bahan bakar yang digunakan generator-generator rumah sakit.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)