OTTAWA – Temuan baru-baru ini atas 1.300 jasad atau makam tak bertanda yang tercatat sejak Mei lalu di bekas sekolah asrama di Kanada mengingatkan masyarakat internasional tentang penganiayaan jangka panjang terhadap penduduk pribumi, yang membuat malu negara Amerika Utara itu.
Kurang lebih 150.000 anak-anak pribumi di seluruh Kanada dilaporkan diambil paksa dari rumah mereka untuk dimasukkan ke sekolah-sekolah asrama antara tahun 1890-an hingga yang terbaru tahun 1996. Selama periode tersebut, lebih dari 50.000 di antaranya meninggal akibat penganiayaan.
Selama bertahun-tahun, penduduk pribumi di Kanada terpinggirkan secara sosial serta mendapatkan pendidikan dan gaji yang rendah. Hak asasi mereka pun tidak dilindungi, dan angka harapan hidup berkurang hampir 10 tahun dibandingkan kelompok penduduk lainnya.
Pada 2008, pemerintah Kanada secara resmi mengakui perannya dalam memaksa anak-anak pribumi tersebut masuk ke sekolah-sekolah asrama yang didanai pemerintah. Banyak di antara mereka mengalami pelecehan fisik maupun seksual di sana. [Xinhua]
Comments 18