JUDUL: Warga NYC kenang kematian akibat COVID-19 pada perayaan Juneteenth
DATELINE: 20 Juni 2022
DURASI: 00:01:35
LOKASI: NEW YORK CITY, AS
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan suasana festival
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): CATHERINE MBALI GREEN-JOHNSON, Kurator proyek quilt
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): CATHERINE MBALI GREEN-JOHNSON, Kurator proyek quilt
STORYLINE:
Sebuah festival musik gratis untuk merayakan Hari Kebebasan atau Juneteenth diadakan pada Minggu (19/6) di Prospect Park, Brooklyn, New York City (NYC). Di sana, sejumlah warga Amerika keturunan Afrika berkumpul untuk memperingati berakhirnya perbudakan di Amerika Serikat (AS) sekaligus mengenang kematian akibat pandemi COVID-19.
Sebuah altar tradisional didirikan di tengah lapangan rumput yang menampilkan sejumlah selimut (quilt) yang disumbangkan oleh warga untuk mengenang anggota keluarga mereka yang meninggal akibat virus corona.
Tanda dan pola di quiltdigunakan sebagai cara untuk menyampaikan pesan dan memahami ke mana orang-orang kulit hitam harus pergi ketika melarikan diri dari perbudakan ratusan tahun yang lalu.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): CATHERINE MBALI GREEN-JOHNSON, Kurator proyek quilt
“(Hari peringatan) ini benar-benar menunjukkan tentang siapa kita sebagai manusia. Dengan cara ini, kami ingin mengingat bahwa hal ini terkait dengan pembebasan kami sebagai manusia.”
Green-Johnson kehilangan ayahnya akibat COVID-19 pada April 2020.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): CATHERINE MBALI GREEN-JOHNSON, Kurator proyek selimut
“Tampaknya kita seolah-olah lupa bahwa jutaan orang sudah tidak ada lagi di sini. Saya tidak mengerti bagaimana kita dapat terus bergerak maju tanpa benar-benar mengakui kehilangan itu. Ada kehilangan besar bagi saya dan keluarga saya. Begitu banyak orang juga mengalami hal yang sama. Jadi, kami ingin dapat memanifestasikan lebih banyak percakapan ini.”
Proyek quilttersebut dimulai pada April dan akan melakukan tur serta menggelar pamerannya di lebih banyak kota.
Pada 2021, Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang yang menetapkan Juneteenth sebagai hari libur federal untuk memperingati berakhirnya perbudakan di negara itu, kendati hari tersebut sudah lama dirayakan di sejumlah negara bagian.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New York City, AS
(XHTV)